“PIRING PINJAMAN “

Mei 18, 2008

Ruh manusia ibarat piring pinjaman, Bila kita meminjam piring maka setelah digunakan ada 3 keadaan. Jika piring itu dicuci dahulu sebelum dikembalikan dan kembali bersih berkilau maka oleh orang yang meminjamkan akan langsung dimasukan ke dalam rak piring. Keadaan kedua, jika piring pinjaman itu dikembalikan kepada pemilikinya dalam keadaan kotor dan belum dicuci maka oleh pemiliknya akan dicuci terlebih dahulu sebelum di simpan di rak . Keadaan yang ke tiga jika piring pinjaman itu rusak ( pecah ) dan kotor maka si pemilik piring akan marah dan langsung membuang piring itu.

Piring itu ibarat ruh kita, sedangkan pemiliknya adalah Allah Swt, Jika ruh seseorang saat menghadap Allah Swt. dalam keadaan bersih dari kotoran syirik, dosa dan maksiat, maka Allah Swt, akan langsung meletakan ruh tersebut didalam syurga. Jika ruh seseorang saat menghadaP Allah Swt. itu kotor maka Allah Swt., akan mencucinya terlebih dahulu di neraka dan setelah bersih dari kotoran dosa dan Maksiat maka ruh itu pun akan diletakkan di dalam syurga. Tapi seandainya ruh seseorang itu penuh dengan kecacatan seperti , kafir, munafiq, murtad serta bergelimang dosa dan maksiat maka Allah Swt, akan langsung melemparkannya ke dalam neraka Jahanam.

Sekarang kita tanya pada diri kita masing-masing kira–kira seperti apa perlakuan Allah Swt kelak, apa seperti piring yang ketiga yang langsung di buang tanpa harus dicuci dulu? Seberapa banyak persiapan yang kita bawa ketika menghadap Allah Swt, sehingga kita tidak harus lagi dicuci di dalam neraka.

Baca entri selengkapnya »