“ Gagal dan Sukses menurut Allah swt “

“ Apakah manusia mengira dia cukup mengatakan, “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak di uji “ ( Qs. al Ankabut : 2 )

Ujian Iman sangat banyak macamnya tergantung dari kualitas orang tersebut, Ujian yang Allah berikan kepada orang yang tingkat ke-imanan-nya diatas rata-rata ( para nabi dan rasul ) jelas beda dengan ujian iman yang orang awam rasakan. Setiap yang ingin naik kelas pasti harus melewati yang namanya ujian , makin berat ujian yang di berikan makin tinggi kelas orang tersebut.

Kita bisa lihat cobaan yang menimpa Nabi Ayyub as, dimana Nabi Ayyub as dikenal sebagai orang yang amat sangat sabar terhadap segala macam musibah dan cobaan yang menimpa dirinya. Allah swt telah memberikan ijin kepada Iblis untuk menggoda dan berbuat apa saja terhadap nabi Ayyub as. tapi Nabi Ayyub as dapat melewati itu semua dengan sempurna.

Begitu pun dengan Rasulullah saw, dalam tarikh kehidupan beliau ada masa dimana dikenal dengan ” Tahun kesedihan “ , Rasulullah saw mendapatkan cobaan yang teramat berat, dimana beliau harus kehilangan orang-orang yang sangat beliau sayangi, orang-orang yang selalu terdepan dalam menolong dakwah beliau, orang-orang yang selalu ada dan menghibur mana kalau beliau menghadapi tantangan dalam berdakwah, orang-orang yang selalu ada dan siap untuk mengusap air matanya , menguatkan punggungnya , dan membenarkannya manakala tak satu pun orang yang melihatnya.

Kehilangan Khadijah dan paman beliau merupakan pukulan yang sangat menyakitkan, meluluh lantah kan cita-cita dan harapan,. Tapi beliau saw adalah seorang nabi dan rasul, seorang kekasih dari yang Maha Kasih ( Allah swt ) yang Allah swt hadirkan untuk di jadikan contoh bagi generasi pada masanya dan sesudahnya. Beliau dapat melewati ini dengan sempurna sehingga Allah swt hadiahkan sesuatu yang sangat istimewa untuk beliau dan juga untuk seluruh umatnya. Allah swt undang secara khusus Nabi saw untuk berjumpa dengan-Nya dimana malaikat Jibril sekalipun tak dapat untuk mendampinginya.. Allah undang Rasulullah saw untuk hadir ke singgasana tertinggi dari semesta ini lewat Isra dan Mikraj hingga sampai ke Sidhratul Muntaha, menyaksikan pohon nasib semesta. Lauh Mahfudz yang agung dan berubah-ubah warna daunnya setiap seperjuta detik. Dan yang lebih utama Allah saw memberikan hadia SHOLAT 5 WAKTU, untuk Rasulullah saw dan umatnya. Hadiah sebagai bayaran dari pencapaian kesabaran dalam melewati ujian.

Sekarang Allah swt juga uji kita disetiap saat dan keadaan , tapi ujian yang Allah swt berikan tentu berbeda dengan yang para Nabi dan sahabat nabi terima. Tapi sayangnya banyak dari kita atau mungkin sebagian besar dari kita jatuh berguguran dalam menghadapi ujian yang menentukan sukses tidaknya kita di mata Allah swt dan Rasul-Nya. Ujian untuk mengukur sejauh mana rasa cinta kita terhadap Islam dan semua ajarannya.

Ujian pertama di mulai ketika kita bangun dari tidur, apa yang pertama kali kita ingat ketika bangun dari tidur ???? Jika kita bangun dari tidur merasa di lihat dan di awasi oleh Allah swt , dan berdoa, “ Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami ( tidur ) dan kepada-Nya lah kami kembali ”. Maka dia sudah sukses saat itu. TAPI jika baru terjaga langsung ingat pekerjaan, makanan dan minuman atau anak istri, berarti dia telah gagal disisi Allah swt. begitu juga bila kita berada di sawah, ladang kita ingat ini milik Allah , bahwa Allah swt yang menumbuhkan , yang memelihara, semua datang dan diatur dari Allah swt, maka ia lulus dalam ujian tetapi mana kala ada di sawah , dan ladang lantas ia mengatakan , “ ini hasil usaha saya, saya yang memeliharanya dengan memberi pupuk dan mengatur airnya dengan pompa mesin. Jika saya tidak memberi air , tanamannya pasti akan mati”. Maka dia GAGAL dalam ujian iman, meskipun sawah ladangnya beribu-ribu hektar.

Orang yang mendengar dan melihat kehebatan-kehebatan kerajaan dunia, lalu teringat kepada Allah swt, bahwa semua ini diatur oleh Allah swt maka dia telah sukses. Sebaliknya , bila ia takjub melihat dan mendengar kehebatan-kehebatan makhluk dan ia sibuk membicarakannya, maka ia telah gagal dalam ujian iman. Mana kehebatan Raja Rum dan Persia, Brawijaya, Majapahit, Jenghis Khan, Hitler panglima Nazi Jerman, dan Napoleon Bonaparte atau yang lebih klasik lagi Namrudz dan Fir’aun??? Atau masih mungkin masih ada Namrudz millennium atau Fir’aun di abad 21 ini ???

Mendengar orang menyebut-nyebut Hongkong, Singapore , New York, maka terbayang di depan mata kita , kota yang ramai, Metropolis yang serba gemerlap . Namun ketika mendengar suara Adzan , panggilan Allah swt, tidak terbayang kebesaran Allah swt, kampung akhirat, surga dan neraka-Nya dan tidak mau melangkah ke Masjid. Maka dia telah gagal dalam ujian iman, jika dia mati pada saat itu, ia mati dalam keadaan tanpa iman yang sempurna.

Orang-orang yang begitu melihat dan mendengar kehebatan makhluk dalam keadaan dan suasana apa saja langsung teringat kepada Allah swt , maka ia telah sukses dalam ujian iman.

Allah swt pergilirkan siang dan malam, Dia pergilirkan kekuasaan antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya suatu umat adalah menurut hukum Allah swt. Orang yang merasa tidak di pelihara, diawasi, dan dilihat oleh Allah swt maka ia bukan hamba-Nya.

Dan ujian iman yang terberat dan terakhir kelak pada saat kita SAKARATUL MAUT dimanaitu merupakan ujian yang sebenar-benarnya ujian dan merupakan puncaknya ujian karena sakaratul maut merupakan kunci yang menentukan kehidupan kita selanjutnya apakah sukses atau tidaknya.

Semoga Allah selalu menjaga dan memberikan kekuatan kita agar bisa melewati ujian demi ujian dalam hidup ini hingga kelak pada puncaknya bertemu dengan-Nya.

ya Allah biha ya Allah biha
ya Allah bi khusnul khotimah
ya Allah biha ya Allah biha
ya Allah bi khusnul khotimah

Bahan bacaan : Arus Bersilang karya Mustofa W. Hasyim, Khuruj Fiisabilillah karya Nadhar M.Ishaq Shahab.

Ucapan terima kasih atas comment dan kunjungannya :

Cah Angon , Mahasiswa Untuk bangsa , Menik , hanggadamai , Rindu , hasanah translate , JoEy D`JuVe , realylife

27 Responses to “ Gagal dan Sukses menurut Allah swt “

  1. R' Kurniawan berkata:

    wahh… aku juga gak tau apakah udah cukup beriman.. bisakah dikatakan beriman dengan menjalankan solat 5waktu dan mengaji saja?
    kayakna itu emang rahasia ILAHI ya?

    Begini , ada perbedaan yang sangat mencolok antara umat rasulullah saw dengan umat-umat nabi-nabi terdahulu. Kalau umat terdahulu mereka pokus pada ibadah saja, mereka berpikir bagaimana diri mereka menjadi baik. sedangkan tugas menjadikan orang lain baik ada pada pundak Nabi dan rasul mereka. Sedangkan umat Nabi saw tidak seperti itu dan disinilah perbedaannya.

    Allah swt berikan kerja kepada umat Rasulullah saw sebagaimana Allah beri kerja itu kepada Rasulullah saw, Ketika Abu Bakar baru masuk Islam , maka beliau bertanya kepada Rasulullah saw : ” Ya Rasulullah apa yang saya kerjakan setelah masuk Islam”, Maka Rasulullah saw menjawab, “kerjakan Apa yang saya kerjakan yaitu berdakwah ( mengajak diri kita taat kepada Allah swt dan mengajak orang lain juga taat kepada Allah swt ).

    Kemuliaan umat Rasulullah bukan dari segi ibadahnya, karena umat-umat terdahulu jelas lebih hebat dari kita, ada yang sujud terus ratusan tahun sampai-sampai batu menjadi berlubang dan lain sebagainya, sedangkan kita sholat yang 5 waktu saja terasa berat.

    Lantas apa yang membuat umat Rasulullah saw lebih mulia dari umat-umat yang lainnya , sampai-sampai nabi Musa mengiginkan menjadi umat Rasulullah saw, dan nabi Isa pun kelak akan turun ke bumi bukan sebagai Nabi melainkan sebagai Umat rasulullah saw.

    Tidak lain dan tidak bukan hanya karena umat ini di berikan suatu kerja yang dahulu hanya Allah swt berikan kepada para kekasih-Nya ( para nabi dan rasul ) yaitu dakwah.

    Tidak ada kerja yang lebih baik untuk meningkatkan iman selain dakwah andaikan ada kerja yang lebih baik dari dakwah maka pasti dan pasti Allah sudah berikan kerja itu kepada para kekasih-Nya , Nyatanya tak ada satu pun nabi dan rasul yang Allah swt utus selain mereka ber dakwah.

    Dakwah adalah sarana tarbiyah umat untuk mencapai sifat yang Allah swt kehendaki secara bertahap-tahap.

    Dakwah pun merupakan ciri-ciri orang beriman. Iman dan Dakwah merupakan dua perkara yang tidak bisa dipisahkan . Baginda Nabi saw bersabda :

    “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah dengan tangannya . Jika tidak mampu, hendaknya mencegah dengan lisannya. Jika tidak mampu, hendaknya mencegah dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemahnya Iman. ( H.R. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An Nasa’i )

    Seorang ulama besar yang sangat saya kagumi berkata,
    Sibukkanlah dirimu dalam Agama, jika tidak kaupun akan sibuk tapi bukan dalam perkara Agama
    Gunakan waktumu untuk Agama, jika tidak waktupun akan habis tapi bukan dalam Agama.
    Gunakan hartamu dalam Agama, jika tidak hartapun akan habis tapi bukan buat Agama.
    Matilah Engkau dalam Agama, jika tidak Engkaupun akan mati tapi bukan dalam Agama.

    semoga Allah swt membimbing dan memberikan kita kepahaman atas hal ini

  2. Eucalyptus berkata:

    Insya Allah saya beriman, tapi tingkat keimanan itu yang susah diukur… Mungkin hanya Allah yang bisa menilai kadar keimanan kita. Bener gak neh, Lan? Maklum deh ilmu saya masih cetek… he he he…

    Yup, Bunda bener sekali kita semua dah beriman insya Allah 🙂 cetek gimana dirimu bahkan lebih hebat, buktinya dirimu memuliakan kita2 ketika kita berkunjung dengan sambutan yang terbaik itu tanda ikram terbaik bunda 🙂 soooooo kapan neh kopdar jilid 3 nya 🙂

  3. kaito724 berkata:

    Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
    http://www.infogue.com/
    http://www.infogue.com/pengetahuan_umum/_gagal_dan_sukses_menurut_allah_swt_/

    🙂

  4. hafidzi berkata:

    kalau kita selalu gagal….apakah itu juga takdir dari Allah? kita memang beriman,
    tapi… mungkin belum sempurna kali ya tawakkalnya?

    Ngelirik komen di bawah 🙂

  5. hanggadamai berkata:

    jazakauallah kh kts
    tulisan2 mas landy selalu membuat diriku merenung ats hamba Allah yg hina ini.

    @hafidzi:
    man jadda wa jadda
    Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali atas usahanya sendiri.
    dan jika kita yakin sudah ikhtiar dan semaksimal mungkin dan masih gagal lagi, Yakinlah bahwa keputusan Allah itu yang terbaik.
    Doa kita kepada Robb akan dikabulkan, diganti dengan yang lebih baik, ditunda di yaumul qiyamah.
    .
    afwan jika komen ini ada yg menyinggung.
    dan jika ada yg salah, mohon kiranya mas Landy untuk meluruskannya. Diriku hanya manusia biasa.
    Wassalamu alaikum

    Salut deh ma asisten dosen yang satu ini 🙂

  6. presty larasati berkata:

    hukz… bener bgt..
    emang postingan akh landy selalu bisa membuat saya tersadar… 😦
    semoga k lupa2 lagih, kan dah diingetin.. 🙂

    btw, hangga ternyata bisa juga ngomong bgitu
    *ngelirik komen di atas*
    *g nyangka 😛 *

    sama aku juga ngelirik komennya si asisten dosen diatas 🙂

  7. Nona Nieke,, berkata:

    Duh, jadi malu..
    Allah tuh juga udah sering memberikan ujian ke aku,
    tapi ternyata setelah aku berhasil melewatinya,
    Allah lgsg memberikan aku banyaaaaakkk banged nikmat,
    tp kok aku masih suka berterima kasih sm Allah ya?? 😦
    *malah curhat*

    Hayooooooooooooooo, curhatnya nati malam aja, ambil wudhu sholat dua rakaat, dua tetes air mata jam 2 malam 🙂

  8. yanti berkata:

    Kesempurnaan Iman itu perlu proses, perlu kesabaran, dan perlu perjuangan. Never stop. keep moving…

    Yup, setuju bu 🙂

  9. guaaja berkata:

    Aslkm……thanks mas landy atas pencerahannya…..

    aku slalu ketinggalan edisi dari blogmu ini lan…
    dikau rajin kali postingan.

    Walaikumsalam, gak papa mas ketinggalan edisi blog aku yang penting tidak ketinggalan sholat berjamaah 🙂

  10. astaghfirullah…
    –menghela nafas mode ON–
    sungguh mencerahkan…

    Habis lari berapa kilometer mas kok sampe menghela nafas 🙂

  11. rhainy berkata:

    makasih mas…gimana kalo postingan mas dibukuin atau saya print dan saya jilid biar kalo mau sering2 baca gak perlu ngidupin laptop dulu ?? (hehehe…sekali lagi makasih…postingannya! soalnya kalo bangun tdr , emang lebih sering inget makanan anak2 dulu…)

    gak papa bu kalau mau di jilid dan di baca , tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii setelah baca alqur’an ya tentunya , karena membaca alqur’an itu wajib dan membaca tulisan saya sama sekali gak wajib 🙂

  12. aRuL berkata:

    semoga kita tidak hanya mengingat Allah disaat gagal tapi disegala kondisi kita yakz 🙂

    Amien, hayoo semangat untuk selalu mengigatnya di setiap hembusan nafas kita

  13. Menik berkata:

    alhamdulillah, makin adem saja hati ini kalau baca postingan2 mas landy… 🙂

    😦 kok adem baca tulisan aku sih bu, yang bener semakin adem dan tenang kalau baca al-qur’an dan mengamalkan isinya 🙂 hayoooooooooooooooo semangat baca alqur’an minimal 1 hari 1 juzz

  14. Ass luar biasa akhi,,,,,,

    walikumsalam wr,wb
    Apanya yang luar biasa akhi????, memang Allah swt itu luar biasa tidak pernah tidur dan mengantuk. subhanallah.

  15. alisyah berkata:

    terimakasih banyak

    Terima kasih banyak atas apa neh ??????

  16. Agus Taufiq Hidayat berkata:

    RRRuuuuarrrr Biasa…. kata-kata seperti ini hanya bisa keluar dari orang yang telah banyak berkorban…

    Bener pak makanya aku posting disini karena kagum ma penulisnnya , aku seh cuma copas aja secara pengorbanan aku lom sehebat beliau dan bapak 🙂

  17. itulah kita
    seolah surga telah digenggaman
    lantas seringkali kita memvonis orang lain tak sebaik kita
    padahal, keimanan butuh ujian
    dan Allah kan menguji hamba-hamba-Nya
    mohon doanya untuku sahabat!

    Sama-sama doa ya 🙂

  18. ario dipoyono berkata:

    weitss… bener juga posting ini

    Allah dan Rasul-Nya yang benar 🙂

  19. Rozy berkata:

    Ya Allah,

    Tunjukilah kami sebagaimana orang-orang yg telah Engkau beri petunjuk dan matikanlah kami dalam keadaan iman dan men-Tauhid-kan Engkau…

    amien

  20. edratna berkata:

    Kalau gagal, artinya kita masih kurang berusaha, dan berlatih. Kalau sukses, kita tak boleh takabur, karena sebetulnya orang lain tetap berusaha lebih baik dan lebih baik lagi. Di akhir semua itu, ada unsur doa dan kepasrahan serta bersyukur atas apa yang telah kita terima selama ini, baik cobaan maupun keberuntungan.

    Yup setuju ibu 🙂

  21. minggu-minggu ini sy dapat cobaan sampai stres ga bisa tidur, tp alhamdulillah insyaAllah sudah selesai masalahnya, mohon doanya

    Aduh gw ini egois ya De, sampe gak sadar elo ada masalah, pantes aja seminggu ini elo gak OL, gimana masih mau cerita , gw siap 24 jam :), masalah cadar tenang aja tar gw beliin terserah elo mau pilih yang mana , 🙂

  22. diana berkata:

    terima kasih atas pencerahan kali ini… Bagaimana bila saat terbangun dari tidur aku langsung teringat: ada masalah yang belum kunjung selesai… ada orang yang belum memaafkanku…??

    aku kan gak mau mati penasaran, Lan… 😦

    Dirimu gimana seh, gak penting banget inget masalah dalam hidup kita , karena ada hal yang lebih penting yaitu mengingat si Pemberi Masalah ( baca : Allah swt ), Masalah datang dari-Nya dan hanya Dia-lah yang sanggup menyelesaikannya. Yang harus di camkan dalam hati kita selesai atau tidaknya masalah itu bukan maksud ( tujuan ) melainkan selalu ingat dan menyandarkan segala permasalahan pada-Nya-lah tujuan kita yg sebenarnya.

    Mati penasaran wakakakakaka emangnya elo kuntilanak 🙂 , gimana roti 3 loyangnya dah di kirim lom ???

  23. otakiphan berkata:

    sebelum comment, ngaji dulu ah…

    bener banget ngaji dan mengkaji , trus berusaha mengamalkan apa yang kita kaji tadi, komen di blog saya itu gak penting yang penting ya itu , ngaji , mengkaji dan mengamalkan

  24. errick berkata:

    kalau ujian buat kita dirasa masih ringan2 aja, berarti kita mesti menggenjot keimanan kita lagi… salam kenal ya… 🙂

  25. realylife berkata:

    kegagalan Insya Allah adalah kesuksesan yang tertunda
    ada rencan indah di baliknya

  26. mbah brojol berkata:

    assalamualaikum pak ustads, salam knal, saya mau tannya, knapa setiap apa yg saya usahakan untuk kpentingan diri saya dn kluarga slalu brujung kegagalan ya, padahal sering x org minta pertolongan masalah medis ato non medis, atau bleh di kata org menganggap saya paranormal dn mreka minta di bantu dn alhamdulillah hampir 90% teratasi tpi kmbali yg gk hbis pikir knapa stiap usaha dn hendak untuk saya maupun kluarga slalu gagal ya? makasih pak ustads , mohon pencerahannya. wassalam.

  27. les privat berkata:

    teriakasih banyak atas pencerahannnya .. sukses selalu untuk anda

Tinggalkan Balasan ke kaito724 Batalkan balasan