“Sebuah Amanah “

Juni 18, 2008

“Sesungguhnya kalian adalah pemimpin , dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Raja adalah pemimpin bagi rakyatnya. Ia akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya. Laki-laki adalah pemimpin bagi ahli rumahnya, Ia akan ditanya tentang keluarga yang dipimpinnya. Istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan anak-anaknya. Ia akan ditanya tentang rumah tangganya. Dan hamba sahaya adalah penanggung jawab atas harta majikannya. Ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Singkatnya, kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya .” ( Bukhari, Muslim ).

Sesungguhnya kematian itu suatu yang haq, yang pasti akan terjadi pada setiap yang bernyawa tanpa kecuali, dan perjumpaan dengan Allah Swt merupakan suatu yang mesti kita yakini sebagai orang yang beriman.

Sesungguhnya hidup yang telah Allah Swt beri merupakan amanah yang akan dimintai pertanggung jawabannya kelak, setiap orang mempunyai kewajiban untuk mepertanggung jawabkan segala sesuatu yang pernah Allah Swt beri walaupun itu berupa air yang kita gunakan untuk berwudhu.

Setiap orang akan dimintai pertanggung jawabannya atas hal-hal yang besar maupun yang kecil, bahkan setiap garis dan titik akan dimintai pertanggung jawabannya. Anak adalah amanah yang Allah Swt titipkan kepada kita, kelak kita akan dimintai pertanggung jawabannya pula,

Dalam buku berjudul “ Hak-Hak Bayi Anda “ karya Ustadz Abdurahman Ahmad As-Sirbuny dijelaskan bahwa hak-hak bayi mulai dituntut dari ayah dan ibunya , bukan dimulai ketika bayi itu sudah dilahirkan oleh ibunya dan hidup di tengah keluarganya, namun hak-hak bayi telah bermula saat calon ayah sudah merencanakan pernikahannya dan ingin mengawini seorang wanita. Oleh karena itu setiap muslim agar memilih calon istri yang baik agamanya, budi bahasanya, berakhlak mulia dan baik keturunannya .

Seorang anak bertanya kepada Khalifah Umar ra, “Wahai Amirul Mukminin, Apakah anak itu mempunyai hak yang harus dilakukan oleh ayahnya?”. Umar ra menjawab, “Ya”. Haknya yaitu ayahnya hendaknya memilihkan ibu yang terhormat ( tidak menikahi wanita yang hina, sehingga anaknya tidak merasa tercela karena ibunya ), hendaknya ayahnya memilihkan nama yang bagus, dan hendaknya mengajarkan Alqur’an.”

Baca entri selengkapnya »


” Kecintaan Kepada Blog vs Sholat

Juni 12, 2008

Hari ini kalau kita di tanya apa itu Blog dan apa manfaat Blog bagi kita, maka pasti dan pasti setiap kita dapat menyebutkan dan menulis dengan sangat lancar. Saking cintanya seakan ada yang kurang kalau sehari saja kita tidak membuka blog , sekedar mengecek berapa komen yang masuk hari ini atau siapa saja yang berkunjung ke blog kita.

Blog seakan sudah menjadi candu bagi kita, kemanapun dan dimana pun yang di pikirkan bagaimana menulis postingan terbaru dan bagaimana agar orang mau berkunjung ke blog kita. Mau makan yang di ingat postingan , mau tidur yang di ingat postingan, sampai di kantor pun masih juga memikirkan postingan bahkan sedang beribadah pun yang di ingat postingan.

Sayangnya hal yang sama tidak kita lakukan untuk masalah akhirat kita. Kalau kita sekarang ditanya apa itu sholat dan apa manfaat yang dirasakan dari sholat kita ???, saya yakin sebagian besar dari kita termasuk saya akan ragu-ragu untuk menjawabnya. Bahkan mungkin ada yang baru terpikir, “oh iya ya sholat itu apa, dan manfaatnya apa “

Padahal sholat merupakan amalan terpenting setelah iman. Sholat adalah cara untuk menarik pertolongan Allah dan cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan kita. Dahulu setiap datang permasalahan para sahabat ra langsung menemui Rasulullah saw untuk mendapatkan jalan keluar, tapi setelah perintah sholat turun maka setiap sahabat mengelukan kesulitan hidupnya, Rasulullah saw hanya membacakan ayat yang bunyinya: “Dan carilah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat”.

Setiap ada permasalahan maka yang pertama kali para sahabat nabi lakukan adalah mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat, membawa setiap permasalahan hidup mereka kepada Allah swt karena pada hakekatnya semua masalah datang dari Allah swt dan hanya Allah saja Baca entri selengkapnya »


“ Kelembutan Dalam Berdakwah “

Juni 9, 2008

Tanda Allah swt sayang kepada umat ini, maka Allah swt hadir kan agama di tengah-tengah mereka. Hadirnya agama di tengah-tengah kita bukan datang dengan sendirinya melainkan karena ada orang-orang yang mau menyisihkan waktu , tenaga dan pikir mereka , meninggalkan kampung mereka , anak istri mereka demi tersebarnya risalah baginda Rasulullah saw.

Mereka mengantarkan agama ketengah-tengah umat dengan penuh hikmah dan kelembutan ( para Nabi dan Rasul , para Shahabat Nabi, Tabiin, Tabiut Tabiin dan para pengikut mereka). Kita bisa lihat ketika Allah swt utus Nabi Musa as kepada Fir’aun yang kala itu telah melampaui batas karena sudah merasa dirinya sebagai Tuhan, lebih parah dari pada apa yang dilakukan orang-orang pada jaman ini yang mengaku-ngaku sebagai nabi dan rasul. Allah swt berpesan kepada Musa as : “Berkatalah kepadanya dengan lemah lembut agar ia mengikuti jalan yang benar atau agar ia takut kepada-KU”.

Allah swt beri Musa as tongkat bukan untuk memukul Fir’aun melainkan untuk datangkan yakin yang sempurna kepada diri Musa as sendiri tentang kemaha kuasaan Allah swt. karena disini lah sebenarnya maksud dari dakwah itu sendiri, bagaimana para pekerja dakwah semakin hari semakin iman dan yakin mereka meningkat kepada Allah swt.

Kalau ada pekerja dakwah yang semakin dia sering berdakwah tapi semakin sikap dan prilakunya menjadi kasar maka perlu di pertanyakan dakwah mereka. Karena tujuan dari pada dakwah itu sendiri, bagaimana membenarkan sifat dan yakin kita menjadi lebih baik setiap harinya.

Baca entri selengkapnya »