” Berjamaah “

Bebek adalah binatang yang memiliki intelegensi ( tingkat kecerdasan ) yang rendah jika dibandingkan dengan Anjing. Anjing mudah dilatih dan memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Disamping itu, Anjing mampu mendengar jenis suara rendah ( infrasonic ) pada jarak sekitar 20 meter.

Namun demikian kita jarang mendengar ada bebek yang tertabrak! Sedangkan kita sering melihat banyak anjing yang tertabrak! Mengapa?

Ternyata bebek memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki anjing. Bebek senantiasa hidup berjamaah, kompak dan satu gerak. Ke mana pun bebek pergi senantiasa beserta jamaah ( rombongannya ). Bebek pun binatang yang istiqomah dalam bersikap dan bertindak. Ketika bebek sedang berada di dalam kandang ia bersura, “wek…wek…wek!” Begitu juga ketika bebek berada di jalan, di sawah, di perkampungan bahkan di mall-mall atau swalayan dan di istana Negara, mereka senantiasa bersuara , “wek…wek…wek!” sungguh istiqamah! Ketika rombongan bebek berada di jalan raya dan bermaksud menyebrang, maka seketika para pengguna jalan berhenti sejenak menghormati iring-iringan bebek itu.

Berbeda dengan anjing, kebanyakan kehidupannya sendiri ( infirodhi ) tidak mau dan bahkan jarang berjamaah. Anjing pun binatang yang tidak istiqamah dalam berucap atau bersuara. Kepada orang lain yang tidak dikenalnya ia menggonggong tetapi kepada tuannya ia bermanja-manja. Meskipun memiliki tingkat kepekaan tinggi dalam mendengar suara rendah, tapi karena kehidupannya tidak berjamaah maka ia sering tertabrak di jalan raya.

Mari belajar dari bebek, istiqamah dan berjamaah menjadi kunci dalam kehidupan beragama . Pertolongan Allah Swt berserta jamaah. Jangan jadi seperti anjing, tidak mau berjamaah. Kalaupun anjing mau berjamaah ia selalu ribut dan bertengkar dengan sesamanya dan tidak istiqamah dalam bersikap dan berucap.

Lihatlah air! Pelajarilah air! Bergurulah pada air! Air senantiasa mengalir ( bergerak) yang dengan pergerakannya menjadikan suci dan mensucikan untuk thaharoh ( bersuci). Dalam pergerakannya air selalu mencari tempat yang rendah ( dalam hidupnya selalu tawadhu, dan berkaca pada kehidupan orang yang berada dibawahnya). Jangan sekali kali mengambat pergerakan air karena jika air menggenang ia akan menjadi sumber penyakit, menjadi tidak suci untuk dgunakan bersuci, menyebarkan bau busuk dan merusak struktur tanah yang digenanginya. Air bergerak menuju lautan. Dari sungai atau selokan mana pun asal air mengalir, ujung-ujungnya akan menuju lautan, bergabung dengan kekuatan jamaahnya dilautan. Walau dalam perjalanannya air terhambat batu, dan berpencar dengan teman-temannya tapi kemudian akan berpadu kembali sebagai kekuatan baru.

Jika air menempati sebuah wadah atau apa saja, ia akan mengisinya sama rata, penuh keadilan. Dalam pergerakannya, air senantiasa mencari celah untuk menerobos tidak pernah putus asa. Falsafah air memang bergerak dan bergerak. Selama ia bergerak dengan kekuatan jamaah maka ia menjelma menjadi satu kekuatan dahsyat sebagaimana air di bendungan atau topan badai di lauatan! Sebaliknya jika air berhenti bergerak, diam stagnan ( mandeg ) maka menjadi peyebab datangnya penyakit. Jika ummat Islam bergerak secara ijtima’i ( bersama – sama ) dalam menjalankan agamanya dan berdakwah keseluruh alam maka Islam sebagai satu kekuatan hidup ( the power of life ) kembali akan diamalkan oleh kaum muslimin.

“ Ya Allah kuatkanlah Islam dibumi belahan timur dan barat dengan pemimpin yang adil, baik dan taat juga mengikuti sunnah junjungan manusia. Ya Allah pahamkanlah mereka terhadap apa yang Engkau sukai dan Engkau ridhai. Jadikanlah Akhirat mereka lebih baik dari pada dunia . Ya Allah tolonglah Islam dan orang-orang Islam di bumi belahan timur dan barat. Ya Allah jayakanlah Islam dimuka bumi, tinggikanlah kalimat Islam dan kaum muslimin di seluruh bumi Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan peliharalah kami dari siksaan neraka. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada Engkau ampunan , keselamatan dan kejayaan didunia dan di akhirat. Amien ya Rabbal alamin.

Sumber tulisan

* Tamsil karya Abu Aufa Abdillah, S.Pd.

* Doa Maulana Muhammad Yusuf rah.a

Ucapan terima kasih atas comment dan kunjungannya :

Vee , Santi , endang , Agus Taufiq Hidayat , hanggadamai , Iko , Rozy , Yoga , My breakfast , Rindu , okebebeh , bebi , JB’lOg , datyo , kalangkabut , triplet’s mom , jagrag , Fiz , zahra , tamrin , Ahmad Kunto adikhresna

42 Responses to ” Berjamaah “

  1. JB'lOg berkata:

    Hidup Ibarat Air Mengalir Menuju Ilir
    Jernih Belum tentu dangkal
    Keruh Belum tentu dalam
    Dalam hidup
    Kita jangan Mengikuti dan Melawan Arus
    tetapi
    Kita Harus Mampu MENITI Arus….

    Salam Jabat Erat dalam Satu Nafas Ukhuwah Islamiyah..
    JB’lOg

    Salam Jabat erat kembali semoga Allah persatukan kita tidak hanya di dunia tapi juga di akhiratnya dalam surga-Nya

  2. ashardi berkata:

    Banyak banget yang bisa dijadikan guru di dunia ini, mulai dari air ampe yang namanya padi…semakin berisi semakin menunduk…

    memang banyak yang bisa diambil pelajaran dari alam sekitar, Sekarang yang jadi permasalah, sudah siapkah kita untuk belajar dan menerapkan semua itu dalam kehidupan kita sehari-hari.

  3. hanggadamai berkata:

    makanya shalat berjamaah itu pahalanya jauh lebih besar daripada sendiri

    Selain pahalanya besar , sholat berjamaah juga sebagai bentuk persatuan, ada oleh-oleh dari seorang teman yang tinggal di malaysia, dia menyelesaikan S3 pada umur 23 tahun sampai-sampai beliau di panggil untuk menghadap PM Mahatir Muhammad ke istana . dan teman tersebut memberikan rahasia prestasinya sbb :
    1. Tidak tertinggal takbiratul ula. ( takbir pertama bersama imam / selalu sholat berjamaah )
    2. Tahajjud setiap malam 11 rakaat
    3. Baca Al Qur’an 1 juz setiap hari
    4. Puasa senin – kamis

  4. myviolet berkata:

    yang jelas manusia itu diciptakan bukan untuk menjadi makhluk yang sendiri…
    setiap panca indra yang dititipkan kepada kita adalah supaya kita bisa saling mengenal dan saling bersilaturahmi
    maka berjamaah adalah wajib hukumnya bagi yang mampu…

    Semoga Allah memberikan kepada kita semua tentang pentingnya berjamaah dan bersilaturahmi.

  5. Tabriz berkata:

    ada ada aja tamsilnya para masyeikh…dahsyat bener…

    Masyeikh di lawan :), gimana kabar temboronya buya

  6. Tabriz berkata:

    Insya Alloh niat jadi BEBEK ISTIQOMAH….semua niat Insya Alloh…jgn jd ANJING..hehehehe

    Kok jadi bebek sih buya, bebek gak masuk syurga loh buya, jadi DA’I donk siap kapan saja kemana saja dengan biaya berapa saja dan dengan siapa saja , dakwah menjadi maksud hidup , hidup untuk dakwah , dakwah sampe mati dan mati dalam dakwah. siap mengorbankan harta, waktu, diri dan perasaan untuk agama-Nya, sibukan diri untuk buat maqomi dan intiqoli he..he..he.. ampun buya ini targiban untuk diri ane sendiri, wong SURO kok di lawan 🙂 gimana temboronya ???

  7. Agus Taufiq Hidayat berkata:

    Kalo di syurga cuma sendirian kan ga enak…

    Makannya ajak-ajak aku ya pak Agus kalau di surga nanti, kita kan saudara ( berpelukan ) he..he..he..

  8. diana berkata:

    Makanya anjing haram…egois sih…. 🙂 😉

    husssss gak boleh ngomongin anjing tar di gigit loh , ngomongin gw aja jeng, trus kapan elo kirim roti satu keranjang :), mana emailnya lom dapet gw

  9. okebebeh berkata:

    tamsil yang mangstabek (baca pakai qollolah kubro)

    Apa tuh Ustadz Eko tolong di perjelas maklum saya awam

  10. okebebeh berkata:

    eh salah tulisannya, seharusnya “qolqolah kubro” bukan “qolollah”

    Jelasin donk pake bahasa buminya , jangan bahasa langit 🙂

  11. Rozy berkata:

    Saya rindu MAKAN berjamaah…kapan ya? 🙄

    Pertanyaannya sekarang kapan abang mau ke Jakarta, apa nunggu undangan 🙂

  12. Rozy berkata:

    Bukannya saya udah ngundang utk ke batam? 😆

    Saya pun sudah mengundang untuk ke Jakarta 🙂

  13. Rozy berkata:

    ya…cape deh 😦

    Minum dan istirahat dulu biar gak cape lagian kan naik pesawat bang ke Jakartanya masa cape 🙂 🙂 hayoo tersenyum , senyummu di depan saudara muslim adalah sedekah 🙂

  14. Al Faruq berkata:

    Assalamu’alaika ya akhi
    Wa’tasimuu bihablillahi jami’an wa laa tafarroku.
    Mudah2an ane bisa ke jakarta ya…bisa ikut makan bareng….
    Wassalamu’alaikum

    Jadi kapan neh positifnya a’a Adi 🙂

  15. Rozy berkata:

    🙂 😀 😉 :mrgreen:

    cukup?

    Ya kapan donk jadinya 🙂

  16. wong-cilik berkata:

    makasih udah mampir…

    Makasih juga dah mampir kembali 🙂

  17. My breakfast berkata:

    Methapor yang bagus Lan. Manusia soliter seperti aku ini sering merindukan bisa berjamaah.

    Jangan cuma rindu mas, doa dan gerak seperti air, kalau kita hanya diam di tempat, maka kita akan cenderung merasa benar sendiri, merasa PALING BENAR dan cenderung menyalahkan yang lain. Inget mas srigala hanya akan memakan kambing yang terpisah dari rombongannya. sama-sama doa dan berusaha ya mas 🙂

  18. cewektulen berkata:

    kalau korupsi aja bisa berjamaah, harusnya berjamaah dalam kebaikan justru jauh lebih mudah ya????

    Seharusnya, nyatanya umat ini sukanya sendiri-sendiri, mengkotak-kotakan dan merasa benar sendiri, semoga Allah memperkuat persudaraan diantara kira semua.

  19. Ram-Ram Muhammad berkata:

    Luar biasa kajiannya… malu dah sama bebek… 😥

    Malu dengan Allah dan Rasulnya pak, karena kita dah lama bermaksiat kepadanya dan cenderung perbuatan kita malah memecah belah umat. Semoga Allah ampuni kita semua pak, amien

  20. Lebih baik belajar dari anjing & bebek. Jangan cuma belajar dari bebek saja. Lama-lama menjadi bebek beneran 😀

    Belajar bisa dari mana saja karena banyak ilmu yang dapat diambil dari sekolah kehidupan 🙂

  21. kadobunayya berkata:

    Di dunia nyata kita harus berjamaah, di dunia maya pun kita juga harus berjamaah ya ?
    Ngomong-omong maqominya di mana nih ? Insyaallah suatu saat kita ketemu. Kalau malam Jum’at di Kebon Jeruk saya biasanya ada di belakang kanan (dekat jalan mau ke WC) di halaqoh Pan Mas Depok

    Kita para cyber selalu kumpul di samping kanan kalau mau masuk pintu utama, senderan ma tembok ruang masturah, cari aja yang pada pake baju kantor kalau mau ketemuan sekarang aku pake kepeja garis2 putih

  22. diana berkata:

    digigit anjing? jangan sampe deh! kirimin roti sekeranjang?ntar tambah bantet lho 😀 imel baru aku kirim….bikin artikel tentang masalahku dong..yang berisi taushiyah biar ada pencerahan… 😉

    Sumprit gw gak ngerti isi emailnya seperti kebiasaan elo sepotong2 😦

  23. erander berkata:

    Ada pepatah mengatakan .. “Jangan mengekor seperti bebek” hmm atau “Anjing mengonggong, kafilah tetap berlalu” mungkin semua ada kelebihan dan kekurangan. Karena kita ‘disuruh’ belajar dengan alam.

    Begitu juga dengan air. Seperti kata pepatah, “Kecil jadi lawan, besar jadi musuh” .. jika air adalah anugerah kebaikan .. bagaimana dengan banjir??

    Disitulah kearifan hidup yang harus kita pelajari. Bagaimana bersikap pada segala macam situasi sehingga dapat mudah beradaptasi. Kapan jadi bebek, kapan jadi anjing dan kapan jadi air.

    Subhanallah .. tak ada ciptaan-Nya yang dijadikannya sia-sia. 🙂

    Bapak, yang saya bahas di sini bukan mengekor atau menggongong , tapi sikap kebersamaan dan ke istiqomahannya, air bisa bermanfaat atau menghancurkan kalau dia berjamaah , begitu juga bebek kuat tidak ketabrak karena berjamaah, dan harus diingat srigala hanya akan memakan hewan yang berpisah dari jamaahnya, begitu juga manusia ini selama berjamaah maka akan saling melengkapi yang lemah bisa ditutupi dengan yang kuat, ingat sholat berjamaah banyak sekali pahala yang akan di berikan kalau kita mau berjamaah, kejahatan yg dilakukan secara berjamaah maka akan lebih membahayakan dan sulit di tumpas ketimbang kejahatan yg dilakukan secara perorangan. Intinya banyak yg bisa dilakukan secara maksimal kalau kita berjamaah.

  24. skywalker berkata:

    Di tempatku malah kucing yg sering ketabrak… 😀

    Kucingnya seh gak berjamaah jadi gak kelihatan kalau lewat. 🙂

  25. arifrahmanlubis berkata:

    Om Landy,

    “Tamsil karya Abu Aufa Abdillah, S.Pd”

    ada e-booknya?

    bukunya dijual dipasaran?

    pengen baca 🙂

    Bukunya hanya di jual terbatas gak di jual di toko buku 🙂

  26. norie berkata:

    dahsyat sekali kekuatan berjamaah.
    hingga 1+1 =27

    Tidak hanya itu saja pak, barang siapa yang berwudhu dengan sempur kemudian pergi ke masjid maka setiap langkahnya akan dinaikan satu derajat, akan diampuni satu dosa dan akan mendapatkan satu pahala dan masih banyak lagi yang lainnya bisa berbab-bab kalau ngomongin masalah ini.

  27. realylife berkata:

    nyok , kita hidupkan lagi rasa berjamaah dalam segala hal agar menjadi kuat

    Ayo berjamaah, kita perkuat ukuwah

  28. Yoga berkata:

    Mas, ijinkan saya meenyampaikan uneg-uneg ini ya, ketika air “berjamaah” menjadi bah dan bergerak dengan kecepatan tinggi, ia akan destructive sifatnya, sehingga positif dan negatifnya air dalam berjamaah ini membuat saya berpikir perumpamaan yang disampaikan di atas adalah sebuah relativitas.

    Ketika seorang muslim memutuskan berjamaah mudah-mudahan ia dikarunia pula: istiqomah, sehingga tidak tersesat dan menyesal karena tidak menggunakan akal yang telah dikaruniakan padanya dengan baik secara hari gini Mas banyak pula aliran Islam sesat 🙂 . Daripada itu saya melihat pendapat Bang Eby (Erander) sungguh bijaksana. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam menyampaikan uneg-uneg saya ini.

    Berjamaah dalam agama hukumnya wajib dan tidak bisa di tawar-tawar lagi lepas dari ada atau tidaknya aliran sesat karena pertolongan Allah bersama dengan jamaah. bahkan nabi Ibrahim tidak akan makan kalau tidak ada teman untuk berjamaah, Rasulullah sampai akhir hayat beliau TIDAK PERNAH MELAKUKAN SHOLAT WAJIB SECARA SENDIRI SELALU BERJAMAAH. bahkan dalam adab perjalananpun kita di haruskan berjamaah. Dan ada kisah ketika seseorang ingin masuk surga tiba-tiba ada seseorang yang berteriak ” saya tidak rela dia masuk surga dulu di dunia dia beribadah seorang diri tidak pernah mengajak saya ” dan wujud dari keberjamahan itu adanya silaturahmi saling berwasiat dalam kebenaran dan ketakwaan. intinya Islam tidak mengenal sikaf individu dan egoistis, oleh karena nya Rasulullah bersabda muslim yang satu dengan yang lain ibarat satu tubuh apabila sakit yang satu maka sakit semuanya, ini menandakan Islam itu berjamaah.
    Tamsil 3 ekor sapi coklat, putih, dan hitam selalu bersama-sama tak terpisahkan. Seekor harimau hendak memakan mereka tetapi tidak mempunyai keberanian karena sapi-sapi tersebut selalu kompak dan selalu bersama-sama.

    Lalu harimau tersebut mempunyai rencana untuk memisahkan ketiga sapi tersebut, pertama-tama ia katakana kepada yang putih dan hitam, “Kalian berdua serasi sekali menghiasi hutan, tetapi sayang ada yang coklat yang membuat tidak pantas, warnanya jelek menggangu warna kalian berdua.”

    Setelah dipuji demikian maka keduanya senang dan meminta nasehat : “Lalu kami harus bagaimana ?”, Harimau berkata : “Mudah saja, biarkan saya yang makan si coklat, ini untuk kepentingan kalian, kalau saya sih gak butuh karena makanan banyak di hutan. “ keduanya setuju maka binasalah yang coklat.

    Lain waktu ketika si putih sendiri, harimau mendekati dia dan berkata : “ Kamu begitu Indah , benar-benar kamu yang tercantik di hutan ini, warnamu bagus tetapi sayang ada yang hitam yang mengotori kamu.

    Setelah dipuji maka kebiasaannya langsung meminta nasehat dari harimau : “Lalu, saya harus bagaimana?” , Harimau berkata: “Mudah saja akan saya habisi si hitam yang penting kamu diam saja, ini untuk kepentingan kamu, kalau saya sih makanan banyak di hutan.”.

    Setelah hitam binasa maka harimau tersebut hendak memakan si putih, Si putih berkata : “Kenapa kamu hendak memakan saya ?” maka harimau berkata : “Sebenarnya target saya memakan kamu bertiga tetapi kamu selalu bersatu sehingga saya tak berani , saya pecahkan kamu dengan memberi pujian kepada kalian, sehingga kalian terlena dan membiarkan teman kalian terbunuh.”

    Saudaraku hal seperti ini pun terjadi pada kehidupan kita sekarang , sifat ke sukuan , merasa paling baik dan benar sudah mendarah daging didiri kita, sesungguhnya ini suatu penyakit yang berbahaya yang harus dengan segera dibuang jauh-jauh dari diri kita , hanya dengan kembali menghidupkan agama dan usaha atas agama maka Allah akan tolong kita untuk menyingkirkan sifat-sifat tersebut.

    Ummat akan menjadi bersatu padu, hanya apabila setiap orang menyakini bahwa dirinya tidak layak untuk dihormati, sehingga ia akan membuat keputusan , “Saya tidak akan menerima penghormatan dari orang lain, bahkan saya akan menghormati orang lain. Semua orang lebih pantas untuk dihoramati oleh saya.”

    Seandainya diri sendiri dan nafsu pribadi dikorbankan, maka barulah ummat akan terbentuk dan bersatu padu. Apabila ummat telah terbentuk, maka kehormatan dan kemuliaan akan diperoleh.

  29. berjamaah itu nikmat
    sungguh deh

    Segala yang di berdasarkan agama itu nikmat.

  30. syahbal berkata:

    assalamualaikum,,
    salam kenal mas..

    ih koq postingannya pas sih dgn legenda td pagi..
    gini kisahnya..
    pas saya mau nyabu(nyarapan bubur) g jauh dari situ ada segerombolan bebek lewat jalan..
    dan jalannya lama bgt (mungkin mereka merasa jalan pribadi kali y?).. dan itu menyebabkan angkot macet hingga beberapa kilometer(lebay ini mah).. pas gtu ada orng yg nyoba buat mengusirnya dr jalan.. eh malang nian nasib orng itu.. malah dia diserang berjamaah..kasian2..
    tp coba y qta muslimin bisa hidup berjamaah..
    pasti keren bgt yah?

    Sudah seharusnya umat islam berjamaah.

  31. aaqq berkata:

    pendapat erander dan landy.. sama sama saya amini..

    karena.. beramai-ramai pun ada batasnya. jika pada akhirnya menjadikan kita cenderung tergantung pada orang lain pun, kadang tidak terlalu bijaksana untuk dilakukan. apalagi kebersamaan untuk menjadikan (memaksakan) semua satu suara tanpa pernah mau menerima perbedaan. [mudah2an gak OOT ya, ndy.. :P]

    anyhow.. semua itu tergantung sudut pandang mana kita akan melihatnya.. as long as itu positif.. ya pasti akan bermanfaat.. bukan masalah bebek atau anjingnya..

    nice words anyway.. 🙂

    Ummat akan menjadi ummat yang sebenarnya hanya apabila setiap orang dikalangan mereka sanggup memutuskan semua bentuk hubungan yang berlawanan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.Barangsiapa yang menganggap bahwa ia berasal dari suatu kaum atau suatu daerah, dan orang lain bersal dari kaum dan daerah lain, maka seolah-olah ia telah menyembeli ummat, menghancur leburkan, serta merusak hasil usaha Rasulullah saw dan para sahabat ra.

    Dengan sifat individualisme dan terpecah belah, sebenarnya KITA SENDIRILAH YANG TELAH MENYEMBELI UMMAT INI TERLEBIH DAHULU, sedangkan ummat yang lain hanya ‘mengerat ’ ummat ini yang sebelumnya telah kita sembelih

  32. erander berkata:

    Bismillahirahmanirahim …

    Penjelasan mas Landi soal berjama’ah khususnya dalam sholat dapat saya pahami. Saya hanya mencoba untuk berbagi pengalaman, bahwa ketika kita memberikan contoh atau analogi, hendaknya berhati-hati. Karena sering kali analogi yang kita berikan kurang pas sehingga menimbulkan salah persepsi.

    Saya bisa menangkap maksud mas Landi dengan memberikan ilustrasi. Tapi hati-hati, pemberian ilustrasi malah membuat kita terjebak dengan perdebatan tak berkesudahan. Sehingga keluar dari esensi yang ingin kita sampaikan.

    Sebenarnya .. postingan ini dapat dipersingkat dengan penjelasan mas Landy dikomentar saya. Lebih mengena dan singkat. Saya lebih dapat menangkap soul-nya dengan penjelasan tersebut dari pada isi postingan.

    Karena postingan memiliki multi makna. Dan — mungkin karena kekurangan pikiran saya yang dangkal tidak seperti mas Landy — membuat menjadi beda persepsi.

    Kita perlu banyak belajar. Bagaimana sebuah komunity yang berjamaah dimanfaat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena budaya kritik dimatikan. Budaya koreksi ditiadakan. Hendaknya kita berhati-hati.

    Saya sangat setuju dengan sholat berjamaah. Sangat, sangat, sangat setuju.

    Seorang muslim adalah yang mentakwilkan kesalahan saudara muslimnya pada kebenaran. Makasih pak sudah diingatkan

  33. Yoga berkata:

    Ass. wr. wb., Mas Landy,
    Terima kasih atas penjelasannya yang sangat terperinci. Lagi-lagi saya sependapat dengan komentar kedua Bang Eby/Erander (ada ambiguitas di-analogi yang diberikan, dan saya insyaAllah termasuk orang yang setuju berjamaah).Anyway diluar ini semua saya menilai blog ini telah membuktikan indahnya berjamaah (jamaah Landy? :D), sungguh indah adanya upaya saling mengingatkan dan menyerukan kebaikan bagi saudara yang lain.

    Wass.

    Semoga allah selalu memberikan kita semua hidayahnya

  34. rocco90 berkata:

    Assalamu’alaykum.
    Landy…

    ck ck ck
    keren-keren, analogi bebeknya…
    🙂

    Boleh nanya2 nggak? aku pengen belajar…
    dan sekali-sekali pengen membaca kitab yang kamu baca…

    hoho.
    boleh bagi ilmunya duhai saudaraku???
    🙂

  35. jagrag berkata:

    Inspirasi yang bagus…

    Ada kalanya orang harus berjamaah dan harus sendiri…

  36. yanti berkata:

    Assalammualaykum wr wb

    Manusia harus banyak melihat pada ciptaan-ciptaanNYA untuk dapat mengenalNYA.

    Kalau sempat mampir ya… di: http://maaini.wordpress.com

    Jazakallahu khairan katsiran

    Wassalammualaykum wr wb

  37. Rindu berkata:

    Saya suka berjama’ah, sedapat mungkin saya berjama’ah karena saya suka menjadi makmum, saya suka melihat ritualnya. pokoknya suka 🙂

  38. ŝoliter berkata:

    sholat berjamaah..
    pemodelan sempurna peradaban islam..
    sosial-politik-budaya-kepemimpinan-ibadah vertikal terangkum semua di dalamnya..

  39. sufimuda berkata:

    Disamping jama’ah jasmani, mari juga kita berjamaah secara rohani…
    Berimam rohani agar ruhani kita menjadi bersih dan selamat

  40. Deni j berkata:

    Ass, pada smuanya yang seneng berjamaah semua siap ga tuk intiqoli 4BULAN

  41. tree berkata:

    saya ingin bertanya boleh tidaknya shalat tahajud berjamaah?

  42. Da'i berkata:

    syeikh, ane pinjem gambarnya buat bikin syiar event ijtima indonesia 2009 ya.
    http://www.facebook.com/event.php?eid=54095846781#/event.php?eid=54095846781

    wassalam..

Tinggalkan Balasan ke Rindu Batalkan balasan