” BERBAKTI “

Maret 18, 2008

76684984.jpg

Seorang anak muda berkata kepada Umar bin al Khaththab,” Aku mempunyai seorang ibu yang telah berusia lanjut. Bila beliau ingin menunaikan sesuatu, maka punggungku adalah tunggangannya. Apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya?”. Umar menjawab, “ Belum, karena ia telah melakukan hal yang sama terhadapmu sebelumnya. Ia melakukannya seraya mengharapkan engkau terus berada disampingnya, sedangkan engkau melakukannya seraya mengharapkan kepergiannya.”.

Betapa indah dan tulusnya kasih sayang seorang ibu. Dengan senang hati seorang ibu membersihkan anaknya dan menghilangkan kotorannya tanpa jijik atau mengomel. Namun, disaat ia memasuki usia tua dan tubuhnya sudah lemah, anaknya membersihkannya dengan terpaksa, melengoskan wajah, dan merasa jijik terhadapnya. Dengan demikian sebandingkah kasih sayang anak dengan kasih sayang ibu?.

Wahb bin Munabbih berkata , “Musa as, bertanya kepada Tuhannya, “Ya Tuhan, apa yang Engkau perintahkan kepadaku?” Tuhan menjawab, “Engkau jangan menyekutuhkan Aku dengan apa pun”. “ Lalu apa?”, “berbaktilah kepada ibumu!” “ Lalu ?” “ berbaktilah kepada ibumu” ( H.R. Ahmad dalam az-Zuhd ).

Allah Swt menyatakan bahwa keridhaan-Nya bergantung kepada keridhaan seorang ibu. Itu merupakan bentuk penghormatan anak terhadap ibunya, berbakti kepadanya, dan mencari keridhaannya adalah suatu keharusan bagi kita.

Baca entri selengkapnya »