” Kecintaan Kepada Blog vs Sholat

Hari ini kalau kita di tanya apa itu Blog dan apa manfaat Blog bagi kita, maka pasti dan pasti setiap kita dapat menyebutkan dan menulis dengan sangat lancar. Saking cintanya seakan ada yang kurang kalau sehari saja kita tidak membuka blog , sekedar mengecek berapa komen yang masuk hari ini atau siapa saja yang berkunjung ke blog kita.

Blog seakan sudah menjadi candu bagi kita, kemanapun dan dimana pun yang di pikirkan bagaimana menulis postingan terbaru dan bagaimana agar orang mau berkunjung ke blog kita. Mau makan yang di ingat postingan , mau tidur yang di ingat postingan, sampai di kantor pun masih juga memikirkan postingan bahkan sedang beribadah pun yang di ingat postingan.

Sayangnya hal yang sama tidak kita lakukan untuk masalah akhirat kita. Kalau kita sekarang ditanya apa itu sholat dan apa manfaat yang dirasakan dari sholat kita ???, saya yakin sebagian besar dari kita termasuk saya akan ragu-ragu untuk menjawabnya. Bahkan mungkin ada yang baru terpikir, “oh iya ya sholat itu apa, dan manfaatnya apa “

Padahal sholat merupakan amalan terpenting setelah iman. Sholat adalah cara untuk menarik pertolongan Allah dan cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan kita. Dahulu setiap datang permasalahan para sahabat ra langsung menemui Rasulullah saw untuk mendapatkan jalan keluar, tapi setelah perintah sholat turun maka setiap sahabat mengelukan kesulitan hidupnya, Rasulullah saw hanya membacakan ayat yang bunyinya: “Dan carilah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat”.

Setiap ada permasalahan maka yang pertama kali para sahabat nabi lakukan adalah mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat, membawa setiap permasalahan hidup mereka kepada Allah swt karena pada hakekatnya semua masalah datang dari Allah swt dan hanya Allah sajalah yang dapat menyelesaikan semua permasalahan ini.

Mendirikan sholat adalah simbol menundukan semua anggota tubuh kita pada perintah Allah swt. Ibadah yang membawa seluruh tubuh kita pada Allah swt adalah sholat. Mata menunduk, telinga mendengar imam, mulut berdzikir, hidung mencium tanah, tangan diangkat.

Ketika kita sholat maka kita tidak dapat melakukan apapun selain gerakan–gerakan tersebut. Ketika kita puasa bisa sambil memasak, ketika kita berdzikir bisa sambil mencuci, sedangkan ketika kita sholat maka kita tidak bisa melakukan semua itu selain melakukan gerakan yang ada di dalam sholat.

Orang yang di dalam sholat dapat tundukan seluruh anggota tubuhnya pada perintah Allah swt, maka di luar sholat akan mampu menta’ati perintah Allah swt.

Orang yang suka memperhatikan sholat orang lain pada waktu sholat berjamaah, maka diluar sholat akan suka melihat kejelekan orang lain , bagaimana tidak , ketika ia yang seharusnya memusatkan perhatiannya kepada perintah Allah swt ia malah di sibukan dengan memperhatikan sesuatu yang tidak boleh ia lakukan.

Kita bisa lihat kehebatan sholat para sahabat nabi saw;

Saad bin Muadz ra, ketika sholat tak ingat apapun selain Allah, beliau berkata: “kalaulah sekali saja aku teringat sesuatu selain Allah didalam sholat maka batallah seluruh sholatku “.

Ketika Saad bin Muadz ra dikuburkan maka Rasulullah saw ikut menguburkan mayatnya dan berjalan sambil berjingjit. Ketika Rasulullah saw di tanya kenapa demikian? Rasulullah saw bersabda: “Karena aku melihat banyak Malaikat ikut menguburkan mayat Saad sehingga aku takut menginjaknya.” Allahuakbar!!!

Sekarang kita lihat bangaimana sholatnya Umar bin Khatab ra. Ketika beliau akan sholat maka ia gunakan untuk mengatur strategi perang. Siapa yang menjadi Amir? Siapa yang di sayap kanan? Siapa yang disayap kiri? Kapan menyerang dan lain sebagainya.

Begitupun dengan sholatnya Saad bin Abi Waqosh ra, ketika ia dan pasukannya hendak menaklukkan kerajaan Persia. Kedatangan mereka telah diketahui raja Persia maka hubungan dan jembatan diputus agar pasukan Islam tidak bisa masuk. Pasukan Islam di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqosh ra sampai di tepi sungai Najlah yang telah diputuskan jembatannya oleh pasungan Persia. Maka Apa yang Saad bin Abi Waqosh ra perintahkan kepada pasukannya ??? mungkin kalau kita sekarang menjadi Saad bin Abi Waqosh ra , maka kita akan perintahkan pasukan kita untuk membuat perahu agar bisa digunakan untuk menyebrang, tapi karena yakin para sahabat sempurna maka para sahabat tidak lakukan seperti apa yang kita akan lakukaan. Para sahabat merasa mereka adalah Hamba Allah swt dan umat Rasulullah saw maka mereka meminta pertolongan hanya kepada dzat yang satu ( Allah swt ).

Maka Saad bin Abi Waqoah ra bertakbir 3 kali; Takbir yang pertama sebagai isyarat untuk berwudhu,Takbir ke dua isyarat untuk mendirikan sholat hajat, Takbir ketiga isyarat naik keatas kuda dan berjalan diatas air. Dalam catatan sejarah kuku-kuku kuda pun tidak ada yang basah oleh air yang berubah menjadi batu es. Allahuakbar!!!

Persia takluk tanpa perlawanan. Hanya karena melihat air sungai Najlah menjadi es, mereka semua ketakutan dan menyerah. Tidak kurang 5 km, rombongan mengantarkan sendiri harta benda mereka ke kota Makkah, sebagai realisasi dan eksekusi kekalahan mereka.

Sekarang bandingkan sholat para sahabat nabi dengan kita, sudahkah sholat kita dapat menyelesaikan permasalahan dunia kita ??? Ulama bagi tahu, KALAU SHOLAT DAN AMAL IBADAH YANG KITA LAKUKAN TIDAK BISA MENYELESAIKAN SETIAP PERMASALAHAN DUNIA MAKA JANGAN HARAP SHOLAT DAN AMAL IBADAH YANG SAMA BISA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN AKHIRAT KITA

Sholat khusyu’ akan datang jika di dalam diri kita ada sifat zuhud terhadap dunia. Di luar dari pada itu maka ke khusyu’an akan sangat sulit untuk di dapatkan. Jika sholat kita ada keyakinan , ikhlas, ilmu dan dzikir, maka sholat telah memasuki tahap pertama hakekat yaitu akan mencegah perbuatan keji dan mungkar. Jika Sholat mencapai sholatnya Rasulullah saw dan para sahabat barulah hakekat sholat akan mampu menarik pertolongan Allah swt.

Sholat adalah asbabbul kabir sedangkan usaha dunia adalah asbabul shoghir dan asbab yang singkat. Perbaikan atas sholat adalah lebih penting daripada perbaikan atas perkara keduniaan.

Ya Allah !!!, Saya tak bisa mengerjakan sholat sebagaimana Rasul-Mu dan para sahabatnya, dan saya tak bisa tunaikan hak-hak sholat dengan baik maka maafkan saya.

Ya Allah!!!, Sebagaimana Engkau beri taufik kepada saya untuk sholat, maka berilah taufik kepada seluruh manusia untuk mendirikan sholat.

Ya Allah!!!, Sebagaimana Engkau beri taufik kepada saya untuk berdoa, maka berilah taufik kepada seluruh manusia untuk berdoa.

bahan bacaan : Sholat Khusyu’ Wal Khudu’ karya Abu Fathimah , Globalisasi Dakwah Nubuwwah karya Ust. Abdurahman Lubis, H. Hasanuddin Sultan Bagindo

Ucapan terima kasih atas comment dan kunjungannya :

realylife, Agus Taufiq Hidayat Alex , caridalil , indra1082 , zoel chaniago, camasturoh , Rozy, Herianto ManusiaSuper, hanggadamai, martik , Empi MUSLION_JB’lOç , antown