” Wanita dan Peranannya dalam Agama “

Seorang Ulama berkata : “ Jikalau Allah menghendaki wujudnya agama didalam kehidupan suatu kaum , maka Allah swt hantarkan nabi-nabi kepada mereka dan jikalau Allah swt ingin sebarkan hidayah maka Allah swt hantar istri-istri dari nabi-nabi tersebut untuk ambil bagian dalam usaha agama.”

Kita bisa lihat sejarah dimana Nabi-nabi yang istri-istri mereka tidak ikut ambil bagian dalam kerja suami-suami mereka maka pengikutnya hanya sedikit, seperti Nabi Nuh as dan Nabi Luth as , tapi nabi-nabi yang istri-istri mereka ikut ambil bagian dalam kerja dakwah suami mereka maka hidayah turun bercurah-curah seperti Nabi Ibrahim as, Musa as, dan Rasulullah saw.

Agama bukan saja tanggung jawab kaum lelaki, tetapi kaum wanita juga mempunyai tanggung jawab yang sama terhadapi agama ini. Karena Allah swt telah membuat keputusan yang tidak berubah sejak Adam as sampai bayi yang lahir menjelang kiamat bahwa “ Kejayaan dan kebahagian manusia di dalam kehidupan dunia yang sementara maupun di akherat yang selama-lamanya ada di dalam kesempurnaan agama yaitu Iman dan Amal Sholeh. “

Oleh karena itu maka pentingnya bagi para wanita ikut juga ambil kerja atas agama, kalau wanita tidak di aktifkan dalam kerja-kerja atas agama , maka setan akan gunakan wanita untuk menghancurkan dunia. Karena tipu daya setan itu teramat lemah sebagai mana yang Allah swt firmankan “ Sesungguhnya tipu daya setan amatlah lemah “, sedangkan untuk para wanita Allah swt firmankan : “ Sesungguhnya tipu daya wanita amatlah besar “ .

Allah swt telah memuliakan wanita dengan agama-Nya. Sebagaimana Allah swt telah muliakan Khadijah r.ha. Ia merupakan manusia pertama yang menerima dan membenarkan risalah Rasulullah saw, Saat Rasulullah menerima wahyu pertama dari Allah swt , dengan segera Rasulullah saw menjumpai Khadijah r.ha dalam keadaan ketakutan dan ketidak nyamanan karena ini adalah saat pertama kali ia berjumpa Jibril as dalam bentuk yang sebenarnya. Saat beliau menggigil ketakutan , khadijah r.ha adalah orang pertama yang menenangkan dan meneduhkan beliau. Khadijah adalah orang yang pertama masuk Islam tanpa di dakwah. Khadijah lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi saw.

Sekarang kita lihat orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam. Kita semua tahu pengorbanan para sahabat Nabi dalam memperjuangkan agama mereka , mereka mengalami penyiksaan demi penyiksaan yang begitu berat, kehilangan tangan, kaki dan bahkan juga nyawa mereka. Tapi Allah swt memberikan penghargaan tertinggi kepada para wanita , sehingga Allah pilih dari kalangan wanitalah orang yang pertama kali mati syahid di dalam Islam, yaitu Sumayah r.ha. beliau syahid setelah sebelumnya Abu jahal menombak kemaluannya hingga syahid. Padahal kalau dia terima saja murtad waktu itu , maka ia akan bebas dan tetap hidup di dunia, tapi dia tetap teguh kepada keyakinannya. Sehingga Allah swt takdirkan menjadi orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam.

Satu lagi yang Allah swt ingin tunjukan peranan wanita dalam Islam , bahwa wanita pertama dan merupakan guru hadist dari istri Rasulullah saw setelah Khadijah muncullah Aisyah r.ha. dimana beliau mengajarkan para sahabat nabi tentang hadist. Di kabarkan ada kurang lebih dua ribu hadist yang di riwayatkan oleh beliau. Dan rasanya masih banyak lagi peranan wanita di dalam Islam yang tercatat dalam sejarah tentang bagaimana para wanita pada saat itu bukan saja menerima Islam tetapi mereka siap mati untuk memperjuangkan Islam.

Dari sini patut mengambil sebuah pelajaran bahwa wanita apabila diaktifkan dalam kerja-kerja agama maka dunia akan cepat berubah dan keadaan akan membaik karena apabila hanya kaum lelaki saja yang aktif atas kerja-kerja agama , maka agama hanya sampai di pintu-pintu rumah kita , tetapi mana kala para wanita ikut ambil bagian dalam masalah ini maka , agama akan masuk kesetiap sudut dirumah kita. Wanita akan taat pada suami, wanita akan tahu bagaimana cara menghidupkan agama pada diri sendiri sehingga dengan hidupnya agama pada dirinya dia akan semakin paham bagaimana mentarbiyah anak secara Islami sehingga akan lahir generasi-generasi yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya diatas segala rasa kecintaan.

Para ulama katakan : “Rusaknya wanita karena rusaknya laki-laki, dan rusaknya laki-laki dikarenakan tidak adanya dakwah dikalangan umat sebagaimana yang pernah di buat oleh Rasulullah saw”.

Mari mulai detik ini kita berniat untuk kembali menghidupkan agama pada diri kita , keluarga kita, lingkungan kita dan seluruh alam, dengan cara mengamalkan dan mendakwahkan agama semaksimal yang kita bisa dan beristigfar untuk amal-amal agama yang belum bisa kita lakukan dengan sempurna dan tidak lupa mengajak orang lain untuk juga melakukan hal yang sama. Insya Allah apabila setiap diri memiliki kesadaran tentang hal ini, kita berharap semoga Allah dengan kelembutan-Nya membuat perubahan terhadap hidup kita , …amien,

Sumber bacaan : Bayan Masturah karya Abu Navisah

Ucapan terima kasih atas comment dan kunjungannya :

cari dalil , medan , Rafki RS , alex® , daeng limpo , ubadbmarko adikhresna

35 Responses to ” Wanita dan Peranannya dalam Agama “

  1. hafidzi berkata:

    Jadi ingat dengan St. Aisyah, Istri Rasulullah Saw. yang paling pandai dalam mengurus keluarga dan paling pinter dalam masalah agama….

    slm knl,

    Salam kenal kembali , perasaan situ dah beberapa kali komen kok salam kenal terus :). Yup sudah seharusnya wanita-wanita hari ini kembali mencontoh wanita-wanita pada jaman Rasulullah saw.

  2. SHALEH berkata:

    Semoga wanita jaman sekarang bisa mencontoh Khadijah dan Aisyah dalam membagi urusan antara keluarga dan agama

    Amien. Ya Allah kabulkan doa-doa kami dan beri kekuatan kami untuk kembali membawa wanita-wanita kami kepada fitrahnya.

  3. ahsani taqwiem berkata:

    sangat kontradiktif dengan keadaan wanita zaman sekarang
    tabik!

    Kerana telah teramat jauhnya wanita-wanita hari ini dengan agama , sehingga segala bentuk pengamalan agama terasa asing sekarang ini. Oleh karena mari kita mulai dari diri kita , keluarga kita dan lingkungan kita untuk kembali mengamalkan agama.

  4. amalia berkata:

    Bener banget .. yang aku lihat, selain contoh2 diatas…
    keluarga yang baik dikarenakan ibunya atau istri didalam kelg tsb memiliki sifat2 yang baik… keimanannya, keikhlasannya, kepatuhannya… dan pengorbanannya yang tidak dirasa sia-sia. Semua pasti diniatkan untuk keluarga.. yg di artikan dalam jalan Ibadah..
    Mudah2an kita bs bangkitkan kesadaran bersama akan pentingnya..wanita berjuang dalam kebaikan ya pak…
    “apakabr.. maaf dah lama gak maen kmari nih”

    Amien. Ibu adalah madrasah yang besar yang apabila di persiapkan dengan baik akan mengeluarkan generasi yang terbaik untuk bangsanya.

  5. Eucalyptus berkata:

    Moga2 aku bisa jadi ibu yang baik buat anak2ku & istri yang baik buat suamiku…. amin…

    Amien bunda , Semoga Allah swt mengambulkan setiap permohonan kita.

  6. Wempi berkata:

    Insyaallah…

    Insya Allah niat amal dan menyampaikan 🙂

  7. realylife berkata:

    semoga banyak wanita yang membaca ini dan semakin sadar akan tingginya derajat mereka

    Dan juga mengamalkan 🙂

  8. diorockout berkata:

    amien..

    Amien 🙂

  9. Raffaell berkata:

    Berarti wanita ituh penipuh besar yahhh… wahahahahaha…

    Seburuk-buruknya wanita adalah yang tidak ada agama dalam dirinya. Apabila tidak ada agama dalam diri wanita maka wanita akan menjadi ahli dunia yang mana hidupnya hanya akan berfikir terhadap 4 perkara :
    1.Fashion ( bersolek ).
    2.Bagaimana mengisi rumah dengan barang-barang mewah.
    3.Memikirkan masa depan anak hanya sebatas perihal dunia.
    4.Bepikir bagaimana memenuhi isi dapur dengan makanan yang beraneka ragam seolah-olah akan hidup selama-lamanya.

    Wanita yang hanya memikirkan 4 perkara ini akan menjadi budak dunia. Kita bisa lihat di India sana, karena Ibu tidak berfungsi sebagaimana fitrahnya, maka orang-orang India beranggapan Sapi lebih terhormat dari pada Ibunya.

  10. IndahJuli berkata:

    Katanya wanita adalah tiang agama, karena itu wanita harus bisa menjaga agama, derajat dan keagungannya.
    Thanks buat tulisannya yang selalu menginspirasi.
    Apa kabar, maaf lama tidak mampir 😦

    Tanah yang baik, maka tanamannya akan tumbuh subur dengan izin Allah swt, sedang tanah yang gersang tidak akan mengeluarkan kecuali yang rusak juga. ( Al-A’rof 58 ).
    Alim Ulama katakan , Tanah yang dimaksud dalam ayat ini adalah wanita, Jika Wanita yang baik akan mengeluarkan keturunan yang baik, sedangkan wanita yang buruk akan mengeluarkan keturunan yang buruk juga.

  11. gadis rantau berkata:

    semoga aku bisa menjadi seorang ibu yang baik, jika yg diatas berkehendak memberiku seorang pendamping. he..he..nyambung ndak ya ma postingan di atas,hi..hi..

    Disambung-sambungin aja kali he..he..he.. amien semoga Allah swt kabul 🙂

  12. yanti berkata:

    Wanita adalah ibu bangsa

    Yup bunda setuju 🙂

  13. nenyok berkata:

    Salam
    So wanita adalah racun dunia, ada benarnya juga ya, yg tentunya tidak berlaku untuk wanita soleha. Rabb semoga aku mampu. Amin

    Wanita ibarat jarum suntik, tergantung berada ditangan siapa iya, mana kala iya berada di tangan seorang dokter maka ia akan di pergunakan untuk kebaikan, tapi mana kala jarum itu ada di tangan pengguna narkoba maka kehancuran yang ia hasilkan.

  14. julfan berkata:

    wanita adalah pendamping hidup terbaik buat kita

    🙂

  15. Okta Sihotang berkata:

    Rusaknya wanita karena rusaknya laki-laki

    bukan kebolak itu ???

    Tidak terbalik memang seperti itu, Rusaknya wanita karena laki-laki saat ini sudah tidak berfungsi sebagai laki-laki, kita bisa lihat berapa banyak hari ini seorang suami / ayah / saudara laki-laki yang tenang-tenang saja bahkan rela mana kala wanita – wanita ahli keluarga mereka keluar rumah dengan tidak menutup aurat secara sempurna ??, berapa banyak hari suami / ayah / saudara laki-laki yang tenang-tenang saja bahkan rela mana kala anak / adik wanita mereka pergi berduaan dengan lelaki yang bukan mukrimnya ??? pada hal seperti kita ketahui hal-hal seperti ini sangat di larang oleh agama. bahkan berapa banyak hari ini seorang suami / ayah / saudara laki-laki yang mengajarkan agama kepada ahli keluarganya ??? padahal Seorang suami hendaknya memberikan pelajaran kepada istrinya tentang ilmu-ilmu agama dari masalah thaharah yaitu bersuci dari segala segi, baik berwudhu atau mandi jinabah , masalah haidh sampai kepada shalat yang wajib di gadha akibat haidh atau istihadhah dan lain sebagainya.

    Suami juga hendaknya mengajarkan kepada istrinya dan anak-anak mereka segala bidang ilmu agama yang berkaitan perbuatan ibadah sehari-hari atau perbuatan yang sunnah untuk dilakukan, seperti shalat, puasa, baik yang wajib atau sunnah, termasuk juga cara bergaul dengan tetangga dan suadara-saudaranya.

    Orang yang telah nyata-nyata beriman kepada Allah swt, maka ia wajib menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka . Keluarga adalah siapa saja yang sudah menjadi tanggungan nafkahnya. Sebab dalam sebuah keluarga harus ada yang menjadi seorang pemimpin. Kalau pemimpin keluarga adalah ayah atau suami, maka ialah yang bertanggung jawab atas semua yang nantinya akan di mintai pertanggung jawabannya oleh Allah swt.

    Sekarang kita tanyakan pada diri kita masing-masing sudahkah hal-hal tersebut kita ajarkan kepada ahli keluarga kita ???

    Semoga Allah swt melindungin kita semua dari kelalaian yang berkepanjangan.

  16. Agus Taufiq Hidayat berkata:

    ehm mulai semangat ama wanita neh… 🙂

    Saya tidak semangat dengan wanita melainkan semangat untuk bagaimana Risalah Agama ini bisa juga di amalkan oleh para wanita , terutama oleh ahli keluarga kita. Ayo pak Agus, kapan neh keluar masturah ??? Halaqoh ane siap menerima.

  17. Ndoro Seten berkata:

    itulah sebenarnya makna emansipasi wanita yang sejati…..

  18. Alex Abdillah berkata:

    Ass.

    Dari dulu Islam sangat memuliakan wanita. Dan perannya yang sangat LUAR BIASA dalam Islam. bukan saja dakwah di rumah tangga, namun juga dakwah di bidang lainnya, dgn catatan tidak mengabaikan kewajiban rumahtangga. spt di zaman Umar ada seorang Ahli ekonomi wanita. lihatlah juga Asma istri Zubair bin Awwam, ia adalah seorang Pejuang perempuan yg tangguh. lihat juga Haulah dia adalah seorang prajurit berkuda wanita di zaman Khalid bin walid menjadi Panglima perang.

    Jadi kalau memang wanita itu berpotensi menjadi seorang PAKAR dan AHLI dibidangnya masing2 silahkan asal menjaga fitrahnya. menutup auratnya dan menjaga pergaulannya.dan tidak meninggalkan kewajibannya sebagai istri dari suaminya. dan Ibu dari anak-anaknya.

    thanks pencerahannya mas Landy

  19. daeng limpo berkata:

    membaca dulu.

  20. norie berkata:

    Mas Landy…
    saya mau konfirmasi tentang komen Mas di blog saya. Maksudnya itu apa ya? saya ga jelas…
    mas kan nulis: “Tulisan saya pernah di comot situ itu hiks”.
    nah… apa tuh maksudnya. saja belum jelas. mohon penjelasan ya Mas.
    -syukron

    Maksudnya salah satu artikel saya masuk ke situs itu gak ngerti siapa yang taruh, dan di komentarin macem-macem oleh pembaca yang lain

  21. norie berkata:

    Sip, Mas dah jelas. Thx penjelasannya. 😀

    Oke sama-sama

  22. wieda berkata:

    kenapa yah, selalu saja “nabi beserta istri2 nya”…..kenapa selalu jamak? atoooo memang nasib wanita itu untuk dimadu??? wow….

    trus lagi yg mengganggu saya saat ini….jawaban mas landy untuk Raffael diatas…..mencontohkan ttg fungsi seorang ibu yg lebih rendah dari sapi…wow…..ini saya anggap “tidak” bijaksana, seolah semua orang India seperti itu.
    Padahal beragam kan?

    wah…wah mas landy ini koq segitunya,
    wanita yg baik akan menurunkan keturunan yg baik juga….
    padahal bayi lahir itu putih bersih..suci….itu yg saya dengar dari pelajaran agama yg saya terima dan sebagai bayi dia tidak bisa memilih siapa ibunya……….

    Wieda said : “kenapa yah, selalu saja “nabi beserta istri2 nya”…..kenapa selalu jamak? atoooo memang nasib wanita itu untuk dimadu??? wow….”

    Landy said : Ya karena nabi yang saya ceritakan di atas mempunyai istri lebih dari 1 jadi saya tulis nabi berserta istri-istrinya. Masalah apakah nasib wanita untuk di madu atau tidak, itu kembali kepada diri wanita itu sendiri, bersediakah dia di madu atau tidak , karena Islam memberikan kesempatan wanita menyuarakan isi hatinya apa bila ada ke tidak setujuan dengan keputusan yang kaum pria buat, bahkan HAK untuk menerima atau menolak pinangan menikah ada pada wanita, dalam sejarah Islam juga mencatat Fatimah r.ha tidak bersedia untuk dimadu , dan islam juga menghargainya.

    Wieda said : “trus lagi yg mengganggu saya saat ini….jawaban mas landy untuk Raffael diatas…..mencontohkan ttg fungsi seorang ibu yg lebih rendah dari sapi…wow…..ini saya anggap “tidak” bijaksana, seolah semua orang India seperti itu.
    Padahal beragam kan? ”

    Landy saird : Sepertinya anda harus baca lagi deh lebih seksama tulisan saya pada komentar Raffael
    Seburuk-buruknya wanita adalah yang tidak ada agama dalam dirinya. Apabila tidak ada agama dalam diri wanita maka wanita akan menjadi ahli dunia yang mana hidupnya hanya akan berfikir terhadap 4 perkara :
    1.Fashion ( bersolek ).2.Bagaimana mengisi rumah dengan barang-barang mewah.
    3.Memikirkan masa depan anak hanya sebatas perihal dunia.
    4.Bepikir bagaimana memenuhi isi dapur dengan makanan yang beraneka ragam seolah-olah akan hidup selama-lamanya.
    Wanita yang hanya memikirkan 4 perkara ini akan menjadi budak dunia. Kita bisa lihat di India sana, karena Ibu tidak berfungsi sebagaimana fitrahnya, maka orang-orang India beranggapan Sapi lebih terhormat dari pada Ibunya.

    Wieda said : ” wah…wah mas landy ini koq segitunya,
    wanita yg baik akan menurunkan keturunan yg baik juga….
    padahal bayi lahir itu putih bersih..suci….itu yg saya dengar dari pelajaran agama yg saya terima dan sebagai bayi dia tidak bisa memilih siapa ibunya……….”

    Landy said : Secara fisik memang betul anak itu suci seperti kertas putih dan sebagainya tapi yang harus di ingat anak itu akan tumbuh dan berkembang, dan ini sangat di pengaruhi oleh siapa yang mendidik dan di lingkungan mana ia dididik, oleh karena pentingnya perkara ini maka banyak pembahasan mengenai siapa dan bagaimana criteria calon ( istri / suami ) yang seharusnya kita nikahi, karena memilih calon yang baik juga merupakan perintah di dalam agama.
    Mendapatkan pasangan hidup yang terbaik, tentu menjadi harapan setiap manusia. Seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi saw, ada empat faktor yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih pasangan (1) harta, (2) keturunan, (3) kecantikan (rupawan), dan (4) agama (kesalehan). Kriteria ini secara keseluruhan telah mencukupi bagi seseorang dalam mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa arrahmah.
    Mencari calon istri bagi kita, bermakna memilih calon ibu bagi bayi-bayi kita. Hak-hak bayi mulai dituntut dari ayah dan ibunya, bukan dimulai ketika bayi itu sudah dilahirkan oleh ibunya dan hidup di tengah keluarganya, namun hak-hak bayi telah bermula saat calon ayah sudah merencanakan pernikahan dan ingin mengawini seorang istri.
    Dalam masalah ini, agama yang mulia ini telah memberi petunjuk bagaimana seorang muslim atau muslimah memilih pasangannya, kemudian menjadikannya sebagai mitra dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang sekaligus akan menjadi orang tua bagi anak-anaknya kelak.
    Oleh sebab itu, setiap muslim dianjurkan agar memilih calon istri yang baik agamanya, baik budi bahasanya, berakhlak mulai dan baik keturunannya. Wanita yang shalihah dan kuat agamanya merupakan kriteria utama yang harus di perhatikan dalam memilih calon istri, sebab apabila dipilih calon istri yang lemah beragama, istri seperti itu tidak akan menjaga kehormatannya dan kehormatan rumah tangganya. Dan istri seperti itu tidak patut untuk menjadi ibu bagi anak-anak yang lahir dari rahimnya. Rasulullah saw bersabda “Pilihlah wanita yang shalihah untuk menjadi istri kalian, karena orang tua akan menurunkan sifat-sifat kepada anaknya.” ( Ibnu Majah ).

  23. asuna17 berkata:

    Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di Social Bookmarking Indonesia http://www.infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
    http://www.infogue.com/
    http://agama.infogue.com/_wanita_dan_peranannya_dalam_agama_

  24. arifrahmanlubis berkata:

    saya merindukan sosok seperti khadijah. tapi, yang beda umurnya dikit aja 🙂

    * loh koq curhat gini 🙂

  25. wanita=racun dunia? kayak lagu ituh….

  26. lucky berkata:

    makasihhh Bngttt ^^ makasihhh ^:)^….

    😀 yup wanita yg di kenal lemah lembut sesungguhnya lbh kuat dr cwok ^^ kayak ular kaleM membelit..hEe muup…di pilm^^ yg asli cWeknya cantIk sopan Kok heeee
    aku ga’ Ngerti ampuNNNN….ngawurrr

  27. Zulmasri berkata:

    ingin tahu apakah sebuah rumah tangga bahagia? lihatlah bgm istri bersikap kpd suami dan suami mengayomi istri

  28. Rindu berkata:

    Sebagai perempuan saya ingin berdakwah …. tapi saya tidak tahu persis caranya 🙂

  29. ina berkata:

    baca artikelnya kak Landy yg membahas mengenai wanita membuat saya semakin bersyukur karena telah dilahrikan sebagai seorang wanita (atau perempuan?)

    Sesungguhnya tipu daya setan amatlah lemah “, sedangkan untuk para wanita Allah swt firmankan : “ Sesungguhnya tipu daya wanita amatlah besar “

    saya jadi mengingat tentang hadits yang menyebutkan (kurang lebih seperti ini, karna saya lupa aslinya seperti apa..) “Jika wanita keluar dari rumah, ada banyak setan yang mengikutinya”

    Ya Allah, lindungilah kami selalu.. karena hanya Engkau-lah sebaik-baik pelindung bagi kami…

  30. diana berkata:

    TFS…. 😉 good article 🙂

  31. SAHIRMANJUMLI berkata:

    WANITA ZAMAN NABI SUNGGUH BANYAK PERANNYA DALAM MENGHIDUPKAN AGAMA,TETAPI MENGAPA WANITA SEKARANG BUKAN BANYAK PERANNYA DALAM AGAMA, TAPI SANGAT MUDAH TERMAKAN PERKEMBANGAN BUDAYA. SEHINGGA YANG BENAR JADI SALAH, KARENA TIDAK DIBUDAYAKAN DAN YANG SALAH JADI BENAR KARENA DIBUDAYAKAN, WANITA BANYAK MENGIKUTINYA HINGGA LUPA DENGAN AGAMA, KARENA NILAI AGAMA SANGAT JARANG DIBUDAYAKAN MELALUI MEDIA MASSA

  32. Hamba Allah berkata:

    Syukon untuk akhi Edi yg uda mempertemukan sy dgn blog ini.Tulisan yg bagus bwt pencerahan dan membuat sy semakin bersemangat untk mendapatkan informasi tentang kegiatan TAKLIM, khususnya di wilayah BALI(tepatnya di daerah Tuban, Kuta dkt BANDARA NGURAH RAI) .

    Bagi pembaca semua yg sekiranya tahu dimana tempat/alamat taklim diadakan, bs menghubungi sy di alamat email ini: perhiasan_suami@ymail.com

    Atas perhatian dan bantuannya sy ucapkan terima kasih. Jazakallahu khair….

    • syaiez waniey berkata:

      wlau pew pom yg tjdi wnita knew twut sma untk mnjya an ekonomi,politik,sosial,agama,alam sktar,budaya,pnddkan malah kslmtan krna itu adlh perann kita sbgai wanita di ngara mlaysia…so pra wnita sklian bngkitlh kmu untk mbntu pencapaian negara d msa akn dtang..

  33. abuyasin berkata:

    assalamu’alykum…dik wanny (syazwani), pa kabr nih?

    (abuyasin)

Tinggalkan Balasan ke norie Batalkan balasan