“KEYAKINAN YANG SEMPURNA “

“Sepertinya Istri bapak tidak bisa melahirkan dengan normal, ia harus dioperasi” ucap salah satu dokter di sebuah klinik bersalin kepada seorang teman yang kesehariannya menarik bajaj di daerah Mampang dan sekitaranya .

“Berapa banyak uang yang harus dikeluar untuk biaya operasi tersebut dan kemana harus meminjam uang” batin teman saya, untuk biaya bersalin normal saja dia harus menyisikan sebagian penghasilannya dari menarik bajaj yang sudah pasti pas-pas hasilnya , apalagi bajaj tersebut bukan milik sendiri.

“ saya mau sholat dulu, dimana musholahnya ? “ tanya teman saya kepada dokter yang menangani bersalin istrinya, “ diujung sana, tapi jangan lama-lama ya pak, istri bapak harus segera ditangani” jawab dokter tersebut dengan mimik wajah yang kaku seperti kebanyakan petugas-petugas rumah sakit lainnya walau tidak semua seh * bagian ini pendapat saya pribadi berdasarkan beberapa pengalaman*.

“Titip umi ya, abi mau sholat “ ucap teman saya kepada putranya, teman saya mengambil wudhu dan melaksanakan sholat hajad pasrah menyerahkan permasalahnya kepada Allah, karena Allah lah tempat orang beriman mengantungkan semua harapannya. Setelah selesai sholat dan berdoa teman saya berpikir kemana lagi dia harus meminjam uang, karena pikirannya sudah buntu dan binggung sang teman mengambil Alqur’an kecil yang selalu dibawanya , dia teringat Fadhilah ( keutamaan ) membaca surat Yasin yang sering dia baca dalam taklim harian dirumahnya maupun di masjid , “apabila surat yasin dibacakan kepada wanita yang sulit melahirkan Insya Allah dengan ijin-Nya sang wanita akan dimudahkan dalam melahirkan.”,

Belum selesai sang teman membaca Surat Yasin, sang putra menemuinya dan mengatakan bahwa istrinya telah melahirkan dengan selamat. Tak lupa teman saya mengucapkan syukur atas kemurahan dan kemudahan yang Allah berikan kepada dirinya dan keluarganya. Dan kisah ini pula yang memberikan kekuatan sendiri di diri Sha ketika melahirkan 2 putrinya.

Sesungguhnya pertolongan Allah begitu dekat, tetapi sayang kita baru menyadarinya mana kala kita sudah tidak lagi bisa menemukan bantuan yang lain, seakan Allah menjadi urutan terakhir yang kita ingat dari semua usaha. Hal yang sangat manusiawi yang juga dialami oleh semua orang. Pada hal Allah tidak menuntut sesuatu yang lebih dari kita makhluknya , Allah hanya mengiginkan sesuatu yang amat sederhana, tapi teramat sulit untuk dilakukan.

Keinginan yang sangat sederhana yang sang pencipta inginkan dari kita semua makhluknya, keinginan yang sama pula yang dituntutnya dari semua Nabi dan Rasulnya, dari zaman Adam as sampai Nabi Muhamad Saw.

Allah hanya mengiginkan “keyakinan” yang sempurna tanpa sedikitpun cacat didalamnya, keyakinan yang sama ketika Ibrahim a.s dalam kobaran api Namrud yang menyala, saat Ibrahim mengucapkan “Cukup Allah yang menjadi penolongku “ ketika datang tawaran Malaikat angin dan hujan yang hendak menolong Ibrahim dari kobaran api, karena “keyakinan” inilah maka Allah berfirman “ Wahai api jadilah dingin dan menyejukan .

Keyakinan yang sama ketika Nabi Musa a.s dan pengikutnya terkepung oleh bala tentara Fir’aun , dimana didepan lautan yang luas membentang dan dibelakang tentara Fir’aun mengejar. Kecemasan terlihat jelas diwajah pengikut Nabi Musa, “ sesungguhnya Tuhanku bersertaku”( Asy Syu’araa’ : 62 ) ucap Nabi Musa. a.s .

Dengan keyakinan yang sempurna itulah tongkat yang dalam genggaman ketika dipukul dapat membelah lautan menjadi jalan yang menyelamatkan Nabi Musa a.s tetapi memberikan kehancuran dan kebinasaan bagi Fir’aun dan bala tentaranya.

Keyakinan yang sempurna yang Allah tuntut dari kita, tidak lebih dan tidak kurang, Alim Ulama berkata kalau amal ibadah kita cacat masih bisa dibantu dengan amal ibadah yang lain contohnya apabil amalan wajib kita seperti Sholat , Puasa , Dzakat , Haji dan amalan lainnya cacat masih bisa ditambal oleh amalan sunah yang lain seperti Sholat sunah , Puasa Sunah , Umrah , Sedekah dan lain sebagainya, tapi kalau Keyakinan kita yang cacat dengan apa kita menambalnya selain neraka jahanam yang kiranya pantas untuk itu. Keyakinan yang tanpa cacat yang Allah kehendaki dari Siti Maryam ibunda Nabi sekaligus Rasul Isa a.s, Sejarah dan seluruh kitab suci mencatat betapa Sucinya dan taatnya Maryam dalam mengabdikan seluruh hidupnya untuk Allah Swt. Sampai-sampai Allah kirimkan makanan dari langit dan buah-buahan yang tidak pada musimnya tapi apa yang terjadi ketika Jibril a.s menyampaikan wahyu Tuhan bahwa Maryam akan melahirkan anak laki-laki yang suci yang kelak menjadi Nabi dan Rosul ?

Maryam berkata: “ bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina! ( Maryam : 20 ) “ ungkapan yang wajar dan sangat manusiawi, Tapi tidak bagi Allah, bukan itu yang ingin didengar Allah dari mulut Maryam yang suci, bukankah sebelumnya Allah juga telah menciptakan Adam a.s tanpa bapak dan ibu?, dan bukankah Allah juga telah menciptakan Siti Hawa tanpa ibu?.

Lalu Allah menjawab pertanyaan Siti Maryam diayat berikutnya : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikan suatu tanda bagi manusia dan rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan “.( Maryam : 21 )

Hanya karena perkara tersebut maka Allah tidak lagi mengirim makanan dari langit untuk Siti Maryam. Jibril berkata : janganlah kamu bersedih hati , sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu, dan goyangkanlah pangkal kurma itu ke arahmu, niscahya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, makan , minum dan bersenang-senanglah ( Maryam : 24 – 26 )

Sekarang kita dapat belajar dari kisah Siti Maryam diatas, berapa banyak ucapan-ucapan kita yang meragukan kemahakuasaan Allah dalam keseharian kita ? setiap detik dan setiap hembusan nafas kita sudah berapa banyak keyakinan-keyakinan itu bergeser bahkan mulai menghilang dari hidup kita? Saya pikir masing-masing kita tahu apa yang setiap hari kita lakukan!

Umur kita setiap detik bertambah itu tandanya semakin jauh kita dari dunia dan semakin dekat kita mendekati pintu gerbang kematian , kiranya keyakinan apa yang sudah kita persiapkan untuk kita persembahkan kehadiran Tuhan???

“Ya Allah jangan Engkau matikan kami sebelum Iman kami sempurna, dan terimalah harta, diri dan waktu kami untuk Agamamu, Jadikan kami, istri anak keturunan kami berdiri di shaf terdepan dalam memperjuangkan Agamamu. Jangan jadikan kami, istri anak keturunan kami berdiri di shaf terdepan dalam bermaksiat dan menentang Agamamu Dan matikan kami ketika kami sedang memperjuangkan Agamamu , Jadikanlah seluruh umat Muslim penerus risalah kenabian dan asbab hidayah untuk seluruh alam… Amien..”

Ucapan terima kasih atas comment dan kunjungannya :

Iko , Agus Taufiq Hidayat, JoEy D`JuVe , martik , zoel chaniago , daeng limpo, hanggadamai , achoey sang khilaf

14 Responses to “KEYAKINAN YANG SEMPURNA “

  1. Iko berkata:

    Gw ngebayangin kalau hamil, trus melahirkan punya anak… apa bakalan susah gitu keluarnya yaaa :D. Insya Allah sih lancar2 semua yaa oom.

    Eh, loe masih berminat gw buatin database buat buku2 koleksi loe gak?
    Mumpung gw ada waktu nih, nanti loe tinggal input sendiri koleksi buku2 loe ke database yang gw kasih.

    Ya minat banget lah, caranya gimana elo tahu kan gw gaptek 🙂 he..he..he.., ya udah gw tahu beres aja deh pokoknya.

  2. wah tawaran bagus tuh dari iko

    semangat!

    Semangat juga 🙂

  3. wahhab berkata:

    lan, mohon doa khusus untuk ane ya :((

    Doa sendiri ah de , secara amalam gw amburadul 🙂 inget de , amalan orang yang dah menikah lebih baik puluhan kali ketimbang yang lom nikah , jadi seharusnya elo yang doain gw 🙂

  4. zoel chaniago berkata:

    Alhamdulillah,,, sekali lagi saya dapet ilmu dari membaca dan membaca.. ternyata begitu besar manfaat yang kita peroleh apabila keyakinan kita sempurna kepada allah..

    Keyakinan sempurna pula lah yang membuat para sahabat Nabi mendapatkan keridhaan Allah swt.

  5. hanggadamai berkata:

    persiapkan diri tuk yaumul qiyamah nanti…

  6. daeng limpo berkata:

    Keyakinan yang sempurna…………apakah yang sebenarnya kita miliki….? Allah meminjamkan saya sama’, bashar, hayat, qudrat, iradat, kalam, ilmu. Mengapa saya masih belum yakin…..? (***sedang berusaha yaqin***)

  7. poychte berkata:


    KALO MAU TRAFFIC BLOG, AYO LAH SUBMIT KE SITUS: “Worldspop.com”
    (BISA INCREASE BLOG TRAFFIC)

  8. Rozy berkata:

    Amiin Allahumma amiin…

    Hasbunallahu wani’mal wakil…

    Laa hawla wa laa quwwata illa billah…

  9. realylife berkata:

    semoga keyakinan itu milik kita semua

  10. nenyok berkata:

    Salam
    Subhanalloh Mas sangat menyejukkan, cuma kadang masalahnya paling engga bagi saya pribadi membangun dan mempertahankan rasa yakin itu tak terlalu mudah, karena biasanya pikiran rusuh duluan. Trims atas pencerahannya.

  11. martik ok berkata:

    masalahnya apakah kita udah mengupayakan keyakinan ini kepada diri kita?? apakah keyakinan seperti para nabi ini akan datang dengan sendirinya?? sudah seberapa jauh keyakinan ini ada dalam diri kita?? dan bagaimana caranya?? apakah cukup usaha kita ke arah itu? apakah cukup dengan hanya mengadakan majlis2 ilmu saja?? apakah kalo kita selalu bergelimangan dengan keDUNIAAN INI AKAN DAPAT MENDATANGKAN KEYAKINAN YANG DIKEHENDAKI ALLOH TA’ALA??? (targiban buat gw ndiri nih…) InsyaAlloh tambah korban yak!!!!

  12. bebi berkata:

    ini kisah nyata dr temen sampean kan bang???

    Yup.

  13. toyib berkata:

    * Tunjukilah kami jalan yang lurus, ( yaitu ) jalan orang orang yang
    telah Engkau beri nikmat kepadanya. ( siapa dia orang yang –
    telah diberi nikmat itu ? ) surah Al-Fatihah nomer 6 dan 7.
    ( Orang yang telah diberi nikmat adalah ISA PUTRA MARYAM )
    * Dan ingatlah, ketika ALLAH berfirman,”Wahai ISA putra Maryam !
    ingatlah NIKMAT- KU kepada Mu dan kepada ibumu sewaktu Aku
    menguatkanmu dengan Rohul Qudus. Engkau dapat berbicara
    dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa Dan ingatlah ketika AKU mengajarkan menulis kepada mu, ( AL –
    LAH sendiri mengajarkan pada ISA ) Hikmah, Taurat, dan Injil. Dan
    ingatlah ketika Engkau membentuk ( MENCIPTAKAN ) dari tanah be
    rupa burung ( Hanya ALLAH dan ISA saja yang dapat menciptakan)
    baca terus di Surah AL-MA’IDAH 5 : 110 .
    * Dan sungguh, ISA benar benar menjadi pertanda akan datang- nya hari kiamat ( hanya ALLAH dan ISA saja yang tahu hari kiamat)
    Oleh karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu,dan
    IKUTILAH AKU, INILAH JALAN YANG LURUS . SQ.43 : 61.
    ( Inilah jalan keselamatan menuju alam baqa bagi manusia , Ma-
    nunggal ing kawulo Gusti )
    * Maka bertakwalah kepada ALLAH dan Taat lah kepada ISA .
    SQ.43 : 63

    .

Tinggalkan Balasan ke zoel chaniago Batalkan balasan